Bandung – Insiden kecelakaan maut yang melibatkan bus MGI (Medan Guna Indonesia) di jalur Bandung membuat masyarakat geger. Kecelakaan yang menelan korban jiwa ini memicu penyelidikan mendalam dari kepolisian. Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pun dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti peristiwa tragis tersebut. Berikut adalah kumpulan fakta hasil olah TKP yang berhasil dihimpun.
1. Kondisi Jalan Menjadi Faktor Penting
Tim penyidik dari Satlantas Polrestabes Bandung menemukan bahwa kondisi jalan di lokasi kecelakaan cukup menantang. Jalur yang dilalui bus berada di area menurun dengan tikungan tajam. Faktor ini diduga memperbesar risiko kecelakaan apabila kendaraan tidak berada dalam kondisi prima atau pengemudi tidak berhati-hati.
2. Bus Alami Masalah Rem
Salah satu temuan penting dari olah TKP adalah dugaan gangguan sistem pengereman. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya indikasi rem bus yang tidak berfungsi optimal saat melewati turunan. Beberapa saksi menyebut bus sempat melaju dengan kecepatan tinggi sebelum akhirnya oleng dan menabrak kendaraan lain.
3. Korban Jiwa dan Luka-luka
Kecelakaan ini menewaskan beberapa penumpang dan melukai belasan lainnya. Tim SAR, polisi, dan warga sekitar langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat. Olah TKP juga mencatat posisi korban dan kendaraan untuk memudahkan rekonstruksi kecelakaan.
4. Identitas Sopir dan Awak Bus Diperiksa
Polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap sopir bus dan awak kendaraan. Hasil awal menunjukkan bahwa sopir dalam keadaan sadar dan tidak dalam pengaruh alkohol atau obat-obatan. Namun, riwayat jam kerja dan kelelahan sopir juga menjadi bagian dari penyelidikan lanjutan.
5. Bus Diduga Overload Penumpang
Dari hasil pengecekan, bus MGI tersebut diduga mengangkut penumpang melebihi kapasitas. Kondisi ini memperparah risiko kecelakaan, apalagi dengan jalur turunan yang curam. Polisi masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut terkait data resmi jumlah penumpang.
6. Kerusakan Parah pada Kendaraan
Olah TKP juga memperlihatkan kerusakan parah di bagian depan bus dan sisi kendaraan lain yang ditabrak. Jejak rem yang minim di lokasi kejadian memperkuat dugaan bahwa sistem pengereman tidak berfungsi dengan baik saat insiden berlangsung.
7. Pemeriksaan Perusahaan Otobus
Selain sopir, polisi juga akan memanggil pihak perusahaan otobus MGI untuk dimintai keterangan. Fokus penyelidikan mencakup perawatan armada, uji KIR, hingga kepatuhan standar keselamatan. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada kelalaian manajemen dalam menjaga kelayakan kendaraan.
Kesimpulan
Hasil olah TKP kecelakaan maut bus MGI di Bandung mengungkap sejumlah fakta penting: mulai dari kondisi jalan yang menantang, dugaan rem blong, hingga potensi kelebihan penumpang. Polisi berkomitmen menuntaskan penyelidikan guna menentukan penyebab utama kecelakaan serta pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Tragedi ini menjadi pengingat penting akan keselamatan transportasi darat, baik dari sisi pengemudi, penumpang, maupun perusahaan otobus. Pemeriksaan menyeluruh diharapkan mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.